Home > politik > Haruskah Pemerintah Harus Mampu Bangun Keluarga Berkarakter?

Haruskah Pemerintah Harus Mampu Bangun Keluarga Berkarakter?

Haruskah Pemerintah Harus Mampu Bangun Keluarga Berkarakter?

Menyambut Hari Keluarga Nasional pada Rabu (29/6) hari ini, Anggota Komisi VIII DPR RI bidang Keagamaan, Sosial, Anak dan Perempuan, Herlini Amran mengungkapkan pemerintah harus memperhatikan pembangunan keluarga yang berkarakter, dan bukan sekadar wacana. Hal itu lantaran dalam Memasuki era globalisasi, ketahanan keluarga sangat penting untuk diperhatikan.

Sebagai kelompok terkecil dalam sebuah negara, ketahanan keluarga juga harus menjadi pondasi menangkal segala macam gangguan dari luar yang dapat merusak ketahanan keluarga yang berkarakter.

“Menghadirkan keluarga berkarakter merupakan tanggung jawab bersama. Tapi semua itu bisa dimulai dengan adanya kebijakan dari pemerintah. Tentunya kita berharap Presiden SBY memberi perhatian khusus terhadap masalah ini dengan memunculkan program-program yang menghasilkan keluarga-keluarga berkarakter,” ungkap Herlini melalui siaran persnya yang diterima oleh Liputan6.com di Jakarta, Rabu, (29/6).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menilai bahwa untuk membangun ketahanan keluarga dan berkarakter perlu faktor kemandirian. Oleh karena itu menurutnya, keluarga yang tidak mandiri tidak mungkin diharapkan dalam membangun karakter. “Di antara aspek kemandirian yang penting dalam membangun karakter adalah kemandirian nilai dan kemandirian ekonomi. Di sinilah ranahnya pemerintah membangun kemandirian ekonomi untuk keluarga berkarakter,” sarannya.

Oleh karena itu tambahnya, dengan keluarga yang berkarakter maka akan menjadi pilar untuk memperkuat dan memperkokoh demi membangun peradaban masyarakat Indonesia yang lebih baik. “Dengan demikian, adanya keluarga berkarakter akan menjadi pilar untuk menghadirkan peradaban bangsa yang berwibawa, maju, sejahtera dan berkarakter. Insya Allah,” pungkasnya.(BJK/MEL).(Liputan6.com)

Categories: politik
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment